Diberdayakan oleh Blogger.
 

Tips Mengatasi Serangga Tomcat

Comments
Baru-baru ini di Jawa Timur, khususnya Surabaya dihebohkan dengan seorang penghuni apartemen Eastcoast Pakuwon City. Dia mengalami gatal-gatal, luka si bagian wajah, serta tubuh dan lengan yang terasa panas akibat cairan beracun serangga Tomcat.

Bagaimana mengatasinya? Jika anda ikut terkena cairan serangga Tomcat, apa saja yang perlu dilakukan?

Berikut caranya yang dirilis Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP&PL) Kemenkes RI, Tjandra Yoga Aditama melalui Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI yang dikutip, Kamis (22/3).

Serangan serangga Tomcat menyebabkan terjadinya dermatitis contact irritant. Adapun mengatasinya segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini. Kemudian pastikan serangga ini tidak ada lagi untuk mencegah pertambahan lesi di kulit. Kemudian kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin seperti kalium permanganate, bila sudah timbul lesi seperti luka bakar.

Jika cairan serangga lesi sudah timbul pecah, dapat diberi cream antibiotik dengan kombinasi steroid ringan. Jangan digaruk atau ditaburi bedak agar tidak terjadi infeksi sekunder. Beri antihistamin dan analgesik oral untuk simptomatis.

Menurut Tjandra, hal yang perlu diketahui masyarakat adalah, jika ada menemukan serangga ini jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit, lalu masukkan ke plastik dengan hati-hati lalu buang ke tempat yang aman. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk ke tempat tinggal.

Cara lainnya, tidur menggunakan kelambu. Lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia. Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kontak dengan serangga. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemukan, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat serangga Paederus tinggal dan berkembang biak.

Dikatakan Tjandra, investigasi telah dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya. Hasilnya mendapatkan bahwa sebagian besar penderita kini tengah mendapatkan perawatan di 6 Puskesmas.

Sampai saat ini, tim juga secara aktif terus melakukan sosialisasi kewaspadaan agar masyarakat menghindari kontak dengan serangga Paederus, serta melakukan upaya pencegahan lintas sektor terutama dalam melakukan penyemprotan insektisida.

Peristiwa ini pernah terjadi di Jawa Timur 2008 silam.  Pada saat itu  sebanyak 260 orang yang tinggal di kawasan perumahan di sekitar kebun tebu Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur, mengalami gejala dermatitis contact irritant.

Kemudian 2009 silam, 50 orang warga Kota Gresik menderita gatal-gatal. Sementara tahun 2010 silam, sekitar 20 orang warga Kenjeran, Surabaya terkena cairan serangga Tomcat. (depkes/asr)

Sumber: http://www.erabaru.net/featured-news/48-hot-update/29832-tips-mengatasi-serangga-tomcat

 
Kyd The Phantom © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

Kyd The Phantom Will Never Be Discovered