20 Ton Ikan Mati di Pantai Nordreisa Menimbulkan Kekhawatiran Spekulasi ‘Kiamat 2012’
Pada 1 Januari di Arkansas, Amerika Serikat terjadi fenomena sejumlah besar unggas mati mendadak, baru-baru ini, di pantai Nordreisa terlihat pemandangan yang mengejutkan, lebih dari 20 ton ikan mati dalam tumpukan padat, menutupi seluruh bagian pantai, pemandangan yang mengejutkan ini menimbulkan kekhawatiran spekulasi ‘kiamat 2012.’
Menurut laporan asing, warga setempat Jan-Petter Jorgensen ( 44) berjalan di pantai dengan anjingnya menemukan pemandangan yang menakjubkan ini dan mencium bau busuk. Ikan ini diperkirakan sekitar 20 ton. Masyarakat setempat mengatakan bahwa pada tahun 1980 juga pernah terjadi hal yang serupa, hal tersebut diduga karena pencemaran lingkungan hingga kekurangan oksigen di laut dan mengakibatkan sejumlah besar ikan mati.
.
Kematian ikan secara massal menimbulkan berbagai macam spekulasi.
Beberapa orang berpikir bahwa ikan ini diburu oleh jenis ikan pemangsa dan melarikan diri ke pantai pasang surut, terperangkap dalam gelombang laut dan diterjang gelombang ombak menuju pantai, dan akhirnya mati.
Beberapa orang menduga bahwa ikan ini mungkin terpengaruh oleh badai yang baru-baru ini dan digulung oleh ombak ke darat, mungkin juga terjebak dalam perairan dangkal, atau terpengaruh oleh arus sungai air tawar dan mati.
Kematian ikan secara massal mengkhawatir orang tentang indikasi ramalan Maya 2012.
Seorang peneliti Lembaga penelitian kelautan mengatakan, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lebih dari 20 ton ikan mati diterjang oleh ombak terdampar di pantai. Ia berharap dapat melakukan penelitian di laboratorium terhadap jasad ikan yang mati ini, untuk mengindentifikasi apakah kematiannya karena penyakit.
Fenomena ini dalam tahun baru bukan pertama kalinya. Malam Tahun Baru 2012 sampai pagi Hari Tahun Baru, sebuah kota kecil di Arkansas, Amerika Serikat, juga terjadi kematian massal hewan, sekitar 5 seribu Blackbird (umumnya dikenal sebagai Jalak) jatuh ke tanah mati misterius, mati secara kolektif. Pemerintah setempat berpendapat bahwa burung-burung tersebut ketakutan hingga mati dikarenakan kembang api Tahun Baru yang diluncurkan oleh orang-orang. Namun, beberapa ahli percaya ada penyebab lain. Ini adalah tahun kedua berturut-turut telah di Malam Tahun Baru menemukan burung mati di mana-mana.
Selain itu, bulan lalu, di daerah New England ada 25 kuda mati bersama. Di daratan China, pada akhir Desember, dalam hutan di tanggul Beida, danau Hengshui propinsi Hebei ditemukan ratusan jasad burung murai, penyebab kematiannya tidak jelas.
Yang lebih aneh lagi adalah, sementara orang-orang mulai kebingungan membersihkan ikan-ikan mati ini, namun ikan-ikan tersebut tiba-tiba lenyap dalam semalam, garis pantai juga kembalik tenang.
Seorang ahli Institut Oseanografi Norwegia pada Selasa (3/1) menyatakan ikan yang mati tersebut mungkin digulung ombak kembali ke laut. (Dajiyuan/lim)
Pada 1 Januari di Arkansas, Amerika Serikat terjadi fenomena sejumlah besar unggas mati mendadak, baru-baru ini, di pantai Nordreisa terlihat pemandangan yang mengejutkan, lebih dari 20 ton ikan mati dalam tumpukan padat, menutupi seluruh bagian pantai, pemandangan yang mengejutkan ini menimbulkan kekhawatiran spekulasi ‘kiamat 2012.’
Menurut laporan asing, warga setempat Jan-Petter Jorgensen ( 44) berjalan di pantai dengan anjingnya menemukan pemandangan yang menakjubkan ini dan mencium bau busuk. Ikan ini diperkirakan sekitar 20 ton. Masyarakat setempat mengatakan bahwa pada tahun 1980 juga pernah terjadi hal yang serupa, hal tersebut diduga karena pencemaran lingkungan hingga kekurangan oksigen di laut dan mengakibatkan sejumlah besar ikan mati.
.
Kematian ikan secara massal menimbulkan berbagai macam spekulasi.
Beberapa orang berpikir bahwa ikan ini diburu oleh jenis ikan pemangsa dan melarikan diri ke pantai pasang surut, terperangkap dalam gelombang laut dan diterjang gelombang ombak menuju pantai, dan akhirnya mati.
Beberapa orang menduga bahwa ikan ini mungkin terpengaruh oleh badai yang baru-baru ini dan digulung oleh ombak ke darat, mungkin juga terjebak dalam perairan dangkal, atau terpengaruh oleh arus sungai air tawar dan mati.
Kematian ikan secara massal mengkhawatir orang tentang indikasi ramalan Maya 2012.
Seorang peneliti Lembaga penelitian kelautan mengatakan, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan lebih dari 20 ton ikan mati diterjang oleh ombak terdampar di pantai. Ia berharap dapat melakukan penelitian di laboratorium terhadap jasad ikan yang mati ini, untuk mengindentifikasi apakah kematiannya karena penyakit.
Fenomena ini dalam tahun baru bukan pertama kalinya. Malam Tahun Baru 2012 sampai pagi Hari Tahun Baru, sebuah kota kecil di Arkansas, Amerika Serikat, juga terjadi kematian massal hewan, sekitar 5 seribu Blackbird (umumnya dikenal sebagai Jalak) jatuh ke tanah mati misterius, mati secara kolektif. Pemerintah setempat berpendapat bahwa burung-burung tersebut ketakutan hingga mati dikarenakan kembang api Tahun Baru yang diluncurkan oleh orang-orang. Namun, beberapa ahli percaya ada penyebab lain. Ini adalah tahun kedua berturut-turut telah di Malam Tahun Baru menemukan burung mati di mana-mana.
Selain itu, bulan lalu, di daerah New England ada 25 kuda mati bersama. Di daratan China, pada akhir Desember, dalam hutan di tanggul Beida, danau Hengshui propinsi Hebei ditemukan ratusan jasad burung murai, penyebab kematiannya tidak jelas.
Yang lebih aneh lagi adalah, sementara orang-orang mulai kebingungan membersihkan ikan-ikan mati ini, namun ikan-ikan tersebut tiba-tiba lenyap dalam semalam, garis pantai juga kembalik tenang.
Seorang ahli Institut Oseanografi Norwegia pada Selasa (3/1) menyatakan ikan yang mati tersebut mungkin digulung ombak kembali ke laut. (Dajiyuan/lim)
Sumber: http://erabaru.net/top-news/39-news4/29061-kiamat-20-ton-ikan-mati-di-pantai-nordreisa