Sejauh ini para astronom terus berupaya untuk menelusuri keberadaan makhluk asing.
Para astronom Australia menggunakan metode very long baseline interferometry (VLBI) untuk mendapatkan sinyal adanya makhluk asing di daerah bintang yang dikenal dengan Gliese 581.
Para ahli secara khusus memusatkan perhatian pada Gliese 581 karena bintang ini diketahui dikelilingi beberapa planet mirip Bumi.
Dalam tulisan yang segera dimuat di Jurnal Astronomi para ahli mengatakan belum ditemukan adanya tanda-tanda makhluk luar angkasa adalah sesuatu yang bisa dipahami.
"Kita tidak semestinya berkecil hati," kata Seth Shostak, astronom Amerika Serikat yang bekerja di SETI Institute, lembaga di AS yang antara lain mencari makhluk luar angkasa.
"Memang bintang yang kita teliti memiliki planet-planet yang bisa dihuni. Ada atmosfir dan ada laut. Tapi meneliti bintang dan planet membutuhkan waktu yang sangat lama. Mungkin perlu 70 tahun," imbuhnya.
"Fakta bahwa satu sistem tata surya di luar sana tidak mengeluarkan sinyal kehidupan bukan berarti tidak ada makhluk lain sama sekali di alam semesta ini," tegas Shostak.
Ia menambahkan untuk menemukan sinyal dari makhluk luar angkasa diperlukan ribuan atau bahkan jutaan observasi bintang.
Dalam beberapa tahun terakhir para ahli memusatkan pencarian mahluk asing di tempat-tempat tertentu, yang diyakini memiliki kondisi mirip Bumi, dengan temperatur tidak terlalu panas atau dingin.
Salah satu teknik yang dipakai adalah VLBI, seperti yang digunakan oleh para astronom dari Universitas Curtin, Australia.
VLBI pada dasarnya adalah proses pencarian yang memanfaatkan beberapa teleskop, yang berjauhan letaknya, namun diatur sedemikian rupa sehingga jaringan beberapa teleskop ini bekerja seperti satu teleskop besar. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)
Para astronom Australia menggunakan metode very long baseline interferometry (VLBI) untuk mendapatkan sinyal adanya makhluk asing di daerah bintang yang dikenal dengan Gliese 581.
Para ahli secara khusus memusatkan perhatian pada Gliese 581 karena bintang ini diketahui dikelilingi beberapa planet mirip Bumi.
Dalam tulisan yang segera dimuat di Jurnal Astronomi para ahli mengatakan belum ditemukan adanya tanda-tanda makhluk luar angkasa adalah sesuatu yang bisa dipahami.
"Kita tidak semestinya berkecil hati," kata Seth Shostak, astronom Amerika Serikat yang bekerja di SETI Institute, lembaga di AS yang antara lain mencari makhluk luar angkasa.
"Memang bintang yang kita teliti memiliki planet-planet yang bisa dihuni. Ada atmosfir dan ada laut. Tapi meneliti bintang dan planet membutuhkan waktu yang sangat lama. Mungkin perlu 70 tahun," imbuhnya.
"Fakta bahwa satu sistem tata surya di luar sana tidak mengeluarkan sinyal kehidupan bukan berarti tidak ada makhluk lain sama sekali di alam semesta ini," tegas Shostak.
Ia menambahkan untuk menemukan sinyal dari makhluk luar angkasa diperlukan ribuan atau bahkan jutaan observasi bintang.
Dalam beberapa tahun terakhir para ahli memusatkan pencarian mahluk asing di tempat-tempat tertentu, yang diyakini memiliki kondisi mirip Bumi, dengan temperatur tidak terlalu panas atau dingin.
Salah satu teknik yang dipakai adalah VLBI, seperti yang digunakan oleh para astronom dari Universitas Curtin, Australia.
VLBI pada dasarnya adalah proses pencarian yang memanfaatkan beberapa teleskop, yang berjauhan letaknya, namun diatur sedemikian rupa sehingga jaringan beberapa teleskop ini bekerja seperti satu teleskop besar. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)
Sumber: http://erabaru.net/iptek/55-iptek/30583-menelusuri-keberadaan-makhluk-asing